受動態の形式を持つ文であるかどうか : Saya baca buku itu.の文の解釈をめぐって(言語編)

概要

論文の詳細を見る
Bahasa Indonesia sekarang menghadapi berbagai-bagai masalah. Salah satu di antaranya adalah masalah diatesis aktif/pasif. Apakah terdapat diatesis aktif/pasif dalam bahasa Indonesia? Masalah ini menimbulkan berbagai pendapat orang. Ada yang mengakui adanya diatesis aktif/pasif dalam bahasa Indonesia, ada juga yang tidak. Di dalam makalah ini akan dibahas secara sintaktis bentuk kalimat yang memiliki gabungan kata ganti orang dengan kata kerja transitif tanpa awalan meN- seperti Saya baca pada kalimat Saya baca buku itu atau pada kalimat Baku itu saya baca. Menurut pendapat orang yang mengakui adanya diatesis aktif/pasif dalam bahasa Indonesia, kata ganti orang dan kata kerja transitif tanpa awalan meN- yang merupakan gabungan tersebut sangat erat pertaliannya sehingga tidak dapat dipisahkan dengan menyisipkan kata apa pun. Tetapi tidak dapat dipastikan bahwa kedua unsur itu erat pertaliannya. Kalau sebagai kata kerja transitif tanpa awalan meN- digunakan kata kerja transitif yang bersifat "boleh dibubuhi dengan awalan meN- atau boleh juga tidak", maka kedua unsur itu renggang hubungannya. Dalam kasus ini kata ganti orang berfungsi sebagai subjek, sedangkan kata kerja transitif tanpa awalan meN- sebagai predikat. Misalnya, kalau dianalisis secara sintaktis kalimat-kalimat Saya baca buku itu dan Buku itu saya baca, maka hasilnya adalah sebagai berikut: saya…subjek, baca…predikat, dan buku itu…objek. Jadi, contoh kalimat yang pertama berpola S/P/0, sedangkan yang kedua berpola O/S/P.
大阪外国語大学の論文
1991-12-15

著者

森村蕃
大阪外国語大学地域文化学科

受動態の形式を持つ文であるかどうか : Saya baca buku itu.の文の解釈をめぐって(言語編)

スポンサーリンク

概要

著者

関連論文

スポンサーリンク